Pascal Augustus Struijk adalah sosok bek tangguh yang kini menjadi andalan Leeds United di lini pertahanan, lahir pada 11 Agustus 1999 di Deurne, Belgia. Struijk memiliki latar belakang multikultural yang unik, termasuk darah Indonesia dari garis keturunan keluarganya.
Artikel ini akan mengupas perjalanan karier, gaya bermain, serta identitas keturunan Indonesia yang mengalir dalam dirinya, menjadikan Struijk figur yang menarik di dunia sepak bola saat ini, langsung saja klik link FOOTBALL TODAY.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Karier dan Perjalanan Sepak Bola Pascal Struijk
Pascal Struijk memulai perjalanan sepak bolanya sejak usia muda dengan bergabung ke akademi ADO Den Haag di Belanda, tempat di mana ia menanamkan dasar-dasar teknik dan mental bertanding yang kuat. Pada tahun 2016, ia pindah ke akademi Ajax Amsterdam. Klub yang dikenal luas sebagai salah satu sekolah sepak bola terbaik di dunia. Meskipun memiliki potensi besar, Struijk menghadapi persaingan ketat di Ajax dan sempat dicoba dalam beberapa posisi, termasuk sebagai striker. Sebelum akhirnya mencari peluang baru yang lebih menjanjikan untuk berkembang.
Kesempatan tersebut datang pada awal 2018 ketika Struijk menjalani masa uji coba di Leeds United dan kemudian menandatangani kontrak selama tiga setengah tahun. Ia memulai debut seniornya di Leeds pada bulan Desember 2019, dan dengan cepat menunjukkan kematangan dan konsistensi dalam penampilannya. Selama musim 2019-2020, Struijk menjadi bagian penting dari skuad yang berhasil membawa Leeds meraih gelar juara Championship dan promosi ke Premier League setelah absen beberapa musim.
Posisi dan Gaya Bermain Sebagai Bek Tangguh
Pascal Struijk dikenal sebagai bek tengah dengan postur tubuh tinggi mencapai 190 cm yang memberinya keunggulan signifikan dalam duel udara dan pertarungan fisik di lapangan. Selain posisi utamanya sebagai bek tengah, Struijk juga memiliki fleksibilitas untuk bermain sebagai bek kiri maupun gelandang bertahan. Menampilkan kemampuan adaptasi yang tinggi sesuai kebutuhan tim.
Kaki kirinya yang dominan mendukung perannya dalam membangun serangan dari lini belakang serta memberikan distribusi bola yang akurat. Gaya bermain Struijk sangat dipengaruhi oleh pendekatan pelatih Marcelo Bielsa selama awal kariernya di Leeds United. Dimana ia diasah tidak hanya sebagai bek bertahan yang kuat, tetapi juga pemain yang mampu membaca permainan dengan baik dan cepat dalam transisi.
Ia terkenal memiliki kontrol bola yang baik, kemampuan tekel yang tepat, serta kecepatan dalam menghadang penyerang lawan. Keunggulan ini membuatnya kerap dibandingkan dengan Virgil van Dijk. Bek andalan Belanda yang juga dikenal memainkan peran sentral dengan kualitas fisik dan teknis yang menawan.
Baca Juga: Joshua Zirkzee Terhenti di Musim Ini!
Pernyataan Pascal Tentang Identitas Indonesia
Pascal Struijk secara terbuka mengakui bahwa dirinya memiliki darah keturunan Indonesia dari kakek dan neneknya yang berasal dari Hindia Belanda. Kini menjadi bagian besar dari identitasnya meskipun ia lahir dan besar di Eropa. Ia sempat mengungkapkan rasa herannya tentang bagaimana masyarakat Indonesia bisa mengetahui identitas keturunannya. Karena informasi tersebut selama ini tidak banyak ia buka ke publik.
Dalam beberapa kesempatan, Struijk juga mengungkapkan rasa bangganya memiliki darah Indonesia dan terkadang merasa sebagai bagian dari masyarakat Indonesia. Meskipun hubungan pribadinya dengan orang-orang di Indonesia di luar keluarga cukup terbatas. Pernyataan ini mencerminkan perasaan dualitas identitas yang sering dirasakan oleh pemain keturunan diaspora. Antara akar budaya mereka dan kehidupan yang mereka jalani di negara tempat tinggal mereka saat ini.