Manchester United Resmi Permanenkan Christopher Vivell

Bagikan

Manchester United resmi menunjuk Christopher Vivell sebagai direktur rekrutmen permanen, setelah sebelumnya menjabat dalam peran sementara.

Manchester United Resmi Permanenkan Christopher Vivell

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari restrukturisasi klub, yang mencakup pemotongan gaji dan pengurangan staf. Vivell akan bertanggung jawab atas strategi perekrutan pemain secara global, termasuk pengelolaan departemen pencarian bakat dan pengembangan pemain muda. Jika anda tertarik dengan informasi yang kami berikan tentang sepak bola, kami juga telah menyediakannya di FOOTBALL TODAY.

Latar Belakang Christopher Vivell

Penunjukan ini menyusul masa jabatan sementara yang sukses, di mana ia menunjukkan kemampuannya dalam mengidentifikasi dan merekrut pemain potensial. Sebelum bergabung dengan Manchester United, Vivell memiliki pengalaman yang kaya di beberapa klub Eropa terkemuka, termasuk Chelsea dan RB Leipzig.

Pengalamannya ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru dan strategi yang efektif dalam meningkatkan kualitas skuad Manchester United. Sebelumnya, Vivell menjabat sebagai direktur teknik di Chelsea, di mana ia memainkan peran kunci dalam jendela transfer Januari 2023 yang sangat aktif.

Meskipun masa jabatannya di Stamford Bridge relatif singkat, ia terlibat dalam perekrutan sejumlah pemain bintang, termasuk Enzo Fernandez dan Mykhailo Mudryk. Namun, perubahan kepemilikan dan kebijakan klub membuat Vivell meninggalkan Chelsea setelah beberapa bulan. Pengalamannya di Chelsea memberikan Vivell wawasan berharga tentang dinamika klub besar dan kompleksitas dalam mengelola transfer pemain.

Selain Chelsea, Vivell juga memiliki pengalaman yang signifikan di RB Leipzig, di mana ia membangun reputasi sebagai pencari bakat yang handal. Ia dikenal karena kemampuannya dalam mengidentifikasi pemain muda potensial dan membantu mereka berkembang menjadi bintang dunia. Pengalamannya di RB Leipzig, yang terkenal dengan pengembangan pemain muda.

Diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi Manchester United dalam membangun skuad yang kompetitif dan berkelanjutan. Dengan latar belakang yang kuat di klub-klub Eropa terkemuka, Vivell diharapkan dapat membawa keahlian dan pengalamannya untuk meningkatkan strategi rekrutmen Manchester United secara signifikan.

Saksikan laga Timnas Indonesia secara langsung tanpa iklan dengan aplikasi ShotsGoal. Download sekarang dan dapatkan update skor serta berita eksklusif kapan saja.

Masa Jabatan di Chelsea

Christopher Vivell menjabat sebagai direktur teknik di Chelsea pada Desember 2022, menggantikan Marina Granovskaia. Namun, masa jabatannya di Stamford Bridge hanya berlangsung selama tujuh bulan setelah pemilik klub, Todd Boehly, memilih untuk memberikan kendali penuh kepada dua direktur olahraga, Laurence Stewart dan Paul Winstanley.

Selama bertugas di Chelsea, Vivell terlibat dalam jendela transfer Januari 2023 yang sangat aktif. Chelsea menghabiskan banyak dana untuk merekrut pemain seperti Enzo Fernandez dari Benfica dengan nilai transfer GBP 105 juta, yang menjadi rekrutan termahal klub saat itu.

The Blues juga mendatangkan Mykhailo Mudryk, Noni Madueke, Benoit Badiashile, Malo Gusto, Andrey Santos, dan David Datro Fofana. Kebijakan transfer yang agresif menyebabkan skuad Chelsea membengkak, sehingga beberapa pemain seperti Hakim Ziyech, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Christian Pulisic kesulitan mendapatkan menit bermain.

Akibatnya, Chelsea mengalami musim yang sulit dan akhirnya menyelesaikan kompetisi dengan Frank Lampard sebagai pelatih sementara sebelum kedatangan Mauricio Pochettino. Joao Felix bergabung dengan status pinjaman, sementara Jorginho menjadi satu-satunya pemain senior yang dilepas.

Restrukturisasi di Manchester United

Restrukturisasi di Manchester United

Penunjukan Christopher Vivell sebagai direktur rekrutmen terjadi di tengah restrukturisasi besar-besaran yang dilakukan Manchester United. Restrukturisasi ini mencakup berbagai aspek, termasuk pemotongan gaji dan pengurangan jumlah staf. Manchester United baru-baru ini mengumumkan pemutusan hubungan kerja terhadap 200 karyawan sebagai bagian dari upaya ini.

Keputusan untuk mengangkat Vivell sebagai direktur rekrutmen secara permanen menunjukkan keyakinan klub terhadap kemampuannya dalam memperkuat skuad dengan mendatangkan pemain-pemain berkualitas. Awalnya, kontrak Vivell dijadwalkan berakhir pada akhir musim ini.

Namun, setelah pemecatan direktur olahraga Dan Ashworth pada November lalu, manajemen United memutuskan untuk menjadikannya sebagai direktur rekrutmen secara permanen. Restrukturisasi ini bertujuan untuk menciptakan struktur yang lebih efisien dan lincah di dalam klub.

Dengan menunjuk Vivell sebagai direktur rekrutmen, Manchester United berharap dapat meningkatkan efektivitas dalam perekrutan pemain dan membangun tim yang lebih kompetitif di masa depan. Vivell akan melapor kepada direktur teknis, Jason Wilcox, yang kini memegang tanggung jawab lebih besar setelah kepergian Dan Ashworth.

Baca Juga: Ancelotti Balas Kritik Presiden La Liga Soal Wasit

Harapan di Manchester United

Dalam peran barunya di Manchester United, Vivell bertanggung jawab atas sistem perekrutan pemain secara global, termasuk pengelolaan departemen pencarian bakat. Ia akan melapor langsung kepada direktur teknis, Jason Wilcox. Dengan pengalaman yang dimilikinya, Vivell diharapkan dapat membawa stabilitas dan efektivitas dalam upaya rekrutmen klub.

Meskipun kini memegang jabatan permanen, Vivell harus menerima pengurangan gaji sebagai bagian dari kebijakan efisiensi yang diterapkan klub. Christopher Vivell ditunjuk sebagai direktur rekrutmen terjadi di tengah restrukturisasi besar-besaran yang dilakukan Manchester United.

Baru-baru ini mengumumkan pemutusan hubungan kerja terhadap 200 karyawan. Dengan strategi yang tepat, diharapkan Vivell dapat membawa stabilitas dan efektivitas dalam upaya rekrutmen klub. Perubahan ini diharapkan berdampak positif pada pengembangan skuad United yang lebih kompetitif di masa depan.

Vivell memiliki kesempatan baru di Old Trafford untuk menunjukkan kemampuannya dalam membangun strategi rekrutmen yang lebih efektif. Dengan beberapa tantangan yang ada, ia diharapkan dapat membawa Manchester United menuju masa depan yang lebih cerah melalui perekrutan pemain yang tepat dan berkontribusi pada kesuksesan klub di level domestik maupun Eropa.

Potensi Dampak Pada Tim

Dengan penunjukan Christopher Vivell sebagai direktur rekrutmen permanen, Manchester United memiliki harapan besar terhadap peningkatan kualitas skuad di masa depan. Vivell, dengan pengalamannya di RB Leipzig dan Chelsea, diharapkan dapat membawa strategi perekrutan yang lebih efektif dan terarah.

Keahliannya dalam mengidentifikasi dan merekrut bakat-bakat muda berpotensi memberikan dampak signifikan dalam jangka panjang bagi tim. Salah satu fokus utama Vivell adalah memperbaiki efisiensi dalam perekrutan pemain, yang selama ini menjadi masalah di Manchester United.

Dengan kemampuan untuk bekerja dalam anggaran yang ketat, Vivell diharapkan dapat menemukan pemain-pemain berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan tim tanpa harus mengeluarkan biaya yang berlebihan. Keberhasilannya dalam mendatangkan pemain seperti Sekou Kone menunjukkan bahwa ia mampu mengidentifikasi dan merekrut talenta muda yang menjanjikan.

Selain itu, penunjukan Vivell juga diharapkan dapat membawa stabilitas dan kejelasan dalam struktur perekrutan tim. Dengan adanya sosok yang bertanggung jawab penuh atas strategi perekrutan, Manchester United dapat menghindari keputusan-keputusan yang kurang tepat dan memastikan bahwa setiap pemain yang didatangkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan tim.

Kesimpulan

Penunjukan ini terjadi di tengah restrukturisasi yang signifikan, termasuk pemotongan staf dan kendala keuangan, yang menyoroti tekanan pada perekrutan untuk meningkatkan kinerja. Sir Jim Ratcliffe menekankan bahwa bisnis transfer yang lebih cerdas sangat penting bagi stabilitas keuangan dan daya saing jangka panjang klub. Keberhasilan Vivell akan diukur dari kemampuannya untuk memberikan hasil dengan anggaran yang ketat, yang meningkatkan daya saing Manchester United baik di dalam negeri maupun di Eropa.