Striker Zambia, Patson Daka, hampir mengalami cedera serius saat merayakan gol dramatis penyeimbang melawan Mali di Piala Afrika 2025. Dibawah ini akan ada pembahasan berita bola menarik lainnya di FOOTBALL TODAY.
Dalam momen yang membuat stadion terhenyak, Daka mendarat leher duluan setelah melakukan selebrasi akrobatik. Untungnya, ia bisa bangun kembali dan melanjutkan laga tanpa cedera serius. Gol penyeimbang tersebut tercipta di injury time, hasil dari kerja keras tim Zambia yang terus menekan pertahanan Mali.
Sebelumnya, Mali sempat unggul melalui gol El Bilal Toure. Namun semangat juang Zambia tak surut, dan Patson Daka berhasil menanduk bola dari umpan matang Fashion Sakala, memastikan hasil imbang 1-1.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Selebrasi Daka awalnya disambut sorak sorai rekan-rekannya, namun upaya akrobatik itu membuatnya salah mendarat. Momen menegangkan itu membuat tim medis langsung berlari ke lapangan untuk memeriksa kondisi kiper penyerang berusia 25 tahun tersebut, yang akhirnya bisa melanjutkan permainan.
Patson Daka Tetap Tangguh di Lapangan
Meskipun insiden mengerikan terjadi, Daka berhasil menyelesaikan pertandingan dengan baik. Pelatih Zambia, Moses Sichone, menekankan pentingnya peran Daka dalam tim. Dengan 21 gol dari 44 penampilan internasional, striker Leicester City ini tetap menjadi andalan timnas Zambia di Piala Afrika.
Penampilan Daka di level internasional jauh lebih produktif dibandingkan dengan karier klubnya di Leicester City. Setelah bergabung dari RB Salzburg senilai £23 juta, ekspektasi tinggi dibebankan kepadanya, tetapi di Liga Primer Inggris, Daka hanya mencetak 10 gol dari 76 pertandingan, dan kini hanya satu gol dari 20 laga di Championship.
Kesulitan di klub tidak mempengaruhi performa Daka bersama tim nasional. Di laga melawan Mali, keberanian dan ketenangannya di depan gawang menunjukkan kualitasnya sebagai striker yang mampu tampil di level tinggi, meski berada dalam tekanan.
Baca Juga: Manchester United Bidik Ruben Neves Sebagai Gelandang Baru
Ketegangan di Leicester City
Sementara Daka bersinar bersama timnas, Leicester City tengah menghadapi masalah internal. Klub harus meminta maaf kepada stafnya setelah mengubah jadwal pembayaran gaji bulan Desember. Biasanya gaji dibayarkan lebih awal menjelang Natal, namun kali ini baru diberikan pada 31 Desember.
Pengumuman yang dilakukan hanya beberapa hari sebelum Natal memicu kebingungan dan ketidaknyamanan staf. Direktur pelaksana sementara, Kamonthip Netthanomsak, menyampaikan permintaan maaf pribadi atas perubahan mendadak ini, menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan karena masalah keuangan mendesak.
Kejadian ini menyoroti tantangan non-teknis yang dihadapi klub. Sementara Leicester berusaha mengelola keuangan dan operasional internal, pemain seperti Daka tetap menjadi fokus dalam prestasi dan performa di lapangan, menciptakan kontras antara situasi klub dan semangat individu pemain.
Tantangan Berat di Fase Grup Piala Afrika
Zambia masih menghadapi ujian sulit di fase grup Piala Afrika 2025. Mereka akan menghadapi tuan rumah sekaligus favorit juara, Maroko, serta Komoro dalam beberapa laga mendatang. Kondisi fisik Daka menjadi sorotan penting bagi keberhasilan tim.
Pelatih Moses Sichone berharap Daka pulih sepenuhnya setelah insiden selebrasi. Pemain berpengalaman ini diharapkan bisa memimpin lini depan dan membantu Zambia meraih hasil positif. Keberadaan Daka menjadi kunci dalam strategi menyerang timnas.
Selain itu, laga-laga berikutnya akan menjadi momen krusial untuk menunjukkan karakter tim. Zambia membutuhkan kombinasi keberanian, kerja sama, dan konsistensi performa dari seluruh pemain, khususnya Daka, untuk bersaing di level tinggi dan menembus babak knockout Piala Afrika 2025. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballtodayhd.com.