Liga Super – Lausanne Menang Tipis Atas Lawannya Servette 1-0

Bagikan

Liga Super Pada tanggal 4 November 2024, pertandingan Liga Super Swiss antara Lausanne dan Servette berlangsung di Stadion Lausanne, menyuguhkan duel yang sengit antara kedua tim.

Liga Super - Lausanne Menang Tipis Atas Lawannya Servette 1-0

​Dalam laga yang diwarnai dengan tensi tinggi, Lausanne berhasil meraih kemenangan tipis dengan skor 1-0 berkat gol tunggal yang dicetak oleh Dereck Kutesa.​

Jalannya Pertandingan Babak Pertama

Babak pertama pertandingan Liga Super Swiss antara Lausanne dan Servette dimulai dengan intensitas yang tinggi, di mana kedua tim saling menekan untuk mencari keunggulan awal. Servette, yang dikenal dengan permainan menyerang dan energi tinggi, berusaha mengambil inisiatif dengan menguasai penguasaan bola. Namun, Lausanne memiliki pertahanan yang terorganisir, memaksa Servette untuk mencoba berbagai cara untuk mencetak gol.

Pada menit ke-10, Servette menciptakan peluang pertama melalui serangan dari sayap kanan. Gideon Mensah melakukan penetrasi, tetapi umpan silangnya mampu dihalau oleh bek Lausanne, Tobias Schättin, yang menjaga posisinya dengan baik. Meskipun Servette mendominasi penguasaan bola di awal, Lausanne tidak tergoyahkan dan mulai mengatur langkah untuk melakukan serangan balik.

Lausanne mulai menemukan irama permainan mereka dan pada menit ke-25, mereka memenangkan tendangan bebas yang berbahaya di dekat garis penalti. Koffi Kouadio mengambil tendangan bebas, tetapi tembakannya berhasil diamankan oleh kiper Servette, Miroslav Stevanovic. Lima menit kemudian, Lausanne kembali menekan dengan serangan cepat yang dimotori oleh Dereck Kutesa, yang merepotkan lini pertahanan Servette dengan kecepatannya.

Keberhasilan Lausanne akhirnya terwujud pada menit ke-32. Setelah melakukan serangan cepat, Kutesa berhasil menerobos lini belakang Servette dan mendapat umpan terobosan dari rekannya, Michaël Cuisance. ​

Setelah gol tersebut, Servette berusaha merespons dengan meningkatkan agresivitas permainan mereka. Para pemain Servette tampil lebih berani dalam melakukan penetrasi ke pertahanan Lausanne. Namun, meski menciptakan beberapa peluang, upaya mereka selalu terhalang oleh organisasi pertahanan Lausanne yang rapi dan disiplin.

Menjelang akhir babak pertama, Servette mendapatkan peluang berbahaya melalui Alexis Antunes. Tetapi tembakan dari luar kotak penalti terlalu lemah dan dengan mudah ditangkap oleh kiper Lausanne, David Viana. Babak pertama ditutup dengan skor 1-0 untuk keunggulan Lausanne.

Pertandingan Babak Kedua

Memasuki babak kedua, Servette menampilkan strategi agresif untuk mengejar ketertinggalan. Mereka mendominasi penguasaan bola dan berusaha lebih banyak masuk ke area pertahanan Lausanne. Hal ini terlihat jelas di menit-menit awal, saat Servette meningkatkan tekanan dengan melakukan beberapa serangan dari sayap, terutama melalui Gideon Mensah dan Alexis Antunes.

Pada menit ke-50, Servette hampir menyamakan kedudukan ketika Michaël Cuisance melakukan umpan silang ke dalam kotak penalti. Namun, tembakan dari Kiyin Taha masih dapat dihalau oleh bek Lausanne, Tobias Schättin, yang melakukan blok tepat pada waktunya. Meskipun Servette berusaha mempertahankan momentum, pertahanan Lausanne tetap solid dan disiplin dalam menghadapi gelombang serangan.

Lausanne tidak hanya bertahan; mereka juga melancarkan serangan balik yang cepat. Pada menit ke-60, setelah berhasil merebut bola, Lausanne melakukan serangan cepat. Dereck Kutesa, yang menjadi motor serangan, melesat ke depan dan memberikan umpan kepada Koffi Kouadio, tetapi tembakannya hanya melebar di sebelah kiri gawang Servette. Kesempatan itu menjadi pengingat bagi Servette bahwa pertandingan belum sepenuhnya aman.

Menjelang pertengahan babak kedua, Servette semakin meningkatkan tekanan dan mengganti beberapa pemain untuk mencari keunggulan. Masuknya Konstantinos Makridis dan Fousseni Diabaté memberikan energi baru di lini depan. Pada menit ke-75, Servette menciptakan peluang terbaik mereka di babak ini. Gideon Mensah mengirimkan umpan silang yang akurat ke Alex Delgado. Tetapi sundulannya masih melenceng tipis dari gawang Lausanne, membuat seluruh penggemar di stadion menghela nafas.

Di menit terakhir babak kedua, Servette mendapatkan tendangan bebas di daerah berbahaya setelah salah satu pemain mereka dilanggar oleh bek Lausanne. Gideon Mensah yang mengambil tendangan bebas ini melepaskan tembakan melengkung ke arah gawang. Namun, David Viana, kiper Lausanne, melakukan penyelamatan gemilang dengan melompat tinggi dan menepis bola keluar dari area bahaya. ​Babak kedua berakhir dengan Servette berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Tetapi Lausanne berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 hingga peluit akhir berbunyi.​

Baca Juga: Xabi Alonso Respons Gosip Hampir Latih The Reds, Liverpool vs Bayer Leverkusen

Statistik Pertandingan

Statistik Pertandingan

Dalam pertandingan antara Lausanne dan Servette, statistik mencerminkan upaya dan dinamika yang terjadi di lapangan. Lausanne mencatatkan total 10 tembakan, dengan 5 di antaranya tepat sasaran, menunjukkan efisiensi mereka dalam memanfaatkan peluang yang ada meskipun penguasaan bola lebih rendah. Sementara itu, Servette memiliki total 12 tembakan, tetapi hanya 3 yang berhasil mengarah tepat ke gawang Lausanne. Penguasaan bola di pertandingan ini relatif seimbang, dengan Servette menguasai 53% dan Lausanne 47%. Servette juga melakukan lebih banyak pelanggaran, mencatatkan 15 pelanggaran dibandingkan dengan 10 oleh Lausanne. Kreativitas penguasaan bola Servette terlihat dari 400 operan yang dilakukan, dengan akurasi operan mencapai 80%, sedangkan Lausanne melakukan 350 operan dengan akurasi 75%.

Posisi di Klasemen

Setelah pertandingan melawan Servette, Lausanne berhasil meningkatkan posisi mereka di klasemen Liga Super Swiss dengan mengumpulkan total 20 poin dari 13 pertandingan yang telah dilalui. ​Kemenangan ini menempatkan Lausanne di peringkat ke-6, mempertegas ambisi mereka untuk bersaing di papan atas liga.​ Sementara itu, Servette, meskipun mengalami kekalahan, tetap berada di posisi ketiga dengan total 24 poin. Keberadaan mereka di posisi atas menunjukkan performa yang konsisten sepanjang musim, meskipun hasil ini membuat jarak mereka dengan pemuncak klasemen semakin lebar. Persaingan di Liga Super Swiss semakin ketat, dan kedua tim diharapkan dapat terus memperbaiki performa mereka di laga-laga selanjutnya untuk mencapai tujuan akhir yang lebih tinggi di klasemen.

Performa Kedua Tim

Lausanne menunjukkan performa yang solid dalam pertandingan melawan Servette, meraih kemenangan tipis 1-0. Kekuatan utama tim ini terletak pada organisasi defensif yang sangat baik, memungkinkan mereka untuk menahan tekanan ofensif dari Servette dan memanfaatkan peluang serangan balik dengan efektif. ​Dereck Kutesa menjadi sorotan utama, mencetak gol tunggal yang membawa Lausanne meraih tiga poin krusial, serta berkontribusi besar dalam aspek menyerang tim.​ Bersama dengan pemain seperti Koffi Kouadio dan Tobias Schättin. Lausanne berhasil menjaga konsistensi dan semangat tinggi, meskipun penguasaan bola mereka lebih rendah dibandingkan dengan lawan.

Servette tampil lebih dominan dalam hal penguasaan bola, mencatatkan 53% selama pertandingan, dan melepaskan lebih banyak tembakan, yaitu 12 tembakan dibandingkan 10 oleh Lausanne. Namun, efisiensi mereka dalam menyelesaikan peluang menjadi titik lemah; dari 12 tembakan. Hanya 3 yang mengarah tepat ke gawang, mencerminkan kesulitan mereka dalam mengonversi peluang menjadi gol. Pemain kunci seperti Gideon Mensah dan Alexis Antunes berusaha keras untuk menembus pertahanan Lausanne. Tetapi upaya mereka kontinu terkendala oleh catatan pertahanan lawan yang disiplin. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di footballnewshd77.com.