Liga Italia Pada tanggal 27 Oktober 2024, derby d’Italia antara Inter Milan dan Juventus di San Siro berakhir dengan hasil dramatis 4-4, mempertontonkan intensitas tinggi dan aksi yang mendebarkan kepada para penggemar.
Pertandingan ini menjadi salah satu yang paling mengesankan dalam sejarah kedua tim, dengan kedua tim berhasil bangkit dari ketertinggalan dua gol pada berbagai momen dalam laga yang penuh gol ini.
Jalannya Pertandingan Babak Pertama
Babak pertama pertandingan antara Inter Milan dan Juventus yang berlangsung pada tanggal 27 Oktober 2024 dimulai dengan intensitas tinggi, di mana kedua tim langsung menunjukkan determinasi untuk menguasai permainan. Inter Milan, sebagai tim tuan rumah, berhasil membuka skor pada menit ke-15 setelah Piotr Zielinski mengeksekusi tendangan penalti dengan baik. Penalti diberikan setelah Marcus Thuram dilanggar di dalam kotak penalti oleh bek Juventus, Danilo. Zielinski tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan membawa Inter unggul 1-0.
Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Juventus segera merespons dengan agresif, dan Dusan Vlahovic berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-20. Ia mencetak gol setelah memanfaatkan umpan tarik dari Weston McKennie, menembak dekat gawang dan mengelabui kiper Inter, Yann Sommer. Gol ini membangkitkan semangat Juventus dan semakin meningkatkan tempo permainan.
Juventus mencetak gol kedua hanya enam menit setelah gol Vlahovic, ketika Timothy Weah berhasil memanfaatkan serangan balik cepat. Ia menerima umpan dari Francisco Conceicao dan melepaskan tembakan keras yang menghujam ke gawang, membawa Juventus unggul 2-1 pada menit ke-26.
Namun, Inter tidak menyerah dan terus berjuang untuk kembali ke pertandingan. Mereka berhasil menyamakan kedudukan lagi pada menit ke-35, ketika Henrikh Mkhitaryan mencetak gol yang indah. Dia melakukan skema umpan satu-dua dengan Thuram sebelum melepaskan tembakan kaki kiri yang menghujam ke sudut gawang Juventus, menjadikan skor 2-2.
Inter kembali mendapatkan peluang emas saat wasit memberikan penalti kedua mereka di menit ke-37, menyusul pelanggaran terhadap Denzel Dumfries. Zielinski kembali menunjukkan ketenangannya sebagai eksekutor, dan sukses mencetak gol kedua untuknya, serta membawa Inter kembali unggul 3-2. Babak pertama berakhir dengan hasil 3-2 untuk Inter Milan, meskipun Juventus menunjukkan ketangguhan mereka dalam permainan, menciptakan momen-momen berbahaya dan menunjukkan bahwa mereka tidak akan menyerah begitu saja.
Pertandingan Babak Kedua
Babak kedua pertandingan antara Inter Milan dan Juventus pada 27 Oktober 2024 dimulai dengan intensitas yang tinggi, di mana kedua tim berusaha untuk mengontrol permainan. Inter, yang sebelumnya tertinggal 2-3 setelah babak pertama, sangat bertekad untuk membalikkan keadaan. Mereka langsung menekan pertahanan Juventus dan menciptakan beberapa peluang, tetapi kiper Michele Di Gregorio tampil cemerlang dengan sejumlah penyelamatan krusial.
Pada menit ke-53, Inter berhasil mencetak gol keempat mereka melalui Denzel Dumfries, yang menerima umpan tarik dari sisi kiri. Dumfries melepaskan tembakan mendatar yang tidak bisa dihalau oleh Di Gregorio, membawa Inter kembali unggul dengan skor 4-3. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama, karena Juventus segera meningkatkan intensitas serangan mereka.
Juventus menunjukkan determinasi untuk menyamakan kedudukan dan menemukan momen keberuntungan pada menit ke-71 melalui Kenan Yildiz, yang memanfaatkan kelalaian lini belakang Inter. Yildiz menerima umpan di area penalti dan dengan sigap melepaskan tembakan ke gawang yang memperkecil ketertinggalan menjadi 4-4. Gol ini memberikan semangat baru bagi Juventus, dan mereka semakin berani melancarkan serangan demi serangan.
Dalam sisa waktu babak kedua, kedua tim saling berhadapan dengan tempo tinggi, berupaya untuk mencetak gol kemenangan. Inter berulang kali mencoba menembus pertahanan Juventus, tetapi solidnya kiper dan pertahanan Juventus membuat setiap upaya terhalang. Di sisi lain, Juventus juga memiliki beberapa peluang untuk menambah gol. Namun ketidakberuntungan dan keputusan akhir yang kurang tepat membuat mereka tidak mampu mengambil keuntungan.
Pertandingan ditutup dengan kedudukan imbang 4-4, yang menggambarkan ketatnya persaingan antara kedua tim dan memberikan penampilan dramatis yang memuaskan bagi para penggemar di stadion.
Baca Juga: Lewis Dobbin – Sang Penyerang Muda yang Siap Mengubah Wajah Aston Villa di Liga Premier
Statistik Pertandingan
Inter Milan menguasai 57% penguasaan bola dan mencatatkan total 21 tembakan, dengan 10 di antaranya tepat sasaran, sementara Juventus menghasilkan 14 tembakan, dengan 6 yang mengarah ke gawang. Pertandingan ini juga ditandai dengan tingkat intensitas yang tinggi, dengan total 30 pelanggaran yang dilakukan oleh kedua tim dan 6 kartu kuning dikeluarkan, menunjukkan komitmen dan keinginan kedua tim untuk memenangkan pertandingan. Selain itu, Inter mendapatkan 6 tendangan sudut dibandingkan dengan 2 dari Juventus. Yang menunjukkan perlunya kedua tim dalam menciptakan peluang dari situasi set-piece. Keseluruhan, statistik ini menggambarkan pertandingan yang sangat kompetitif dan menarik bagi para penggemar Serie A.
Posisi di Klasemen
Inter Milan saat ini berada di peringkat kedua dengan mengumpulkan total 18 poin dari 9 pertandingan, tertinggal empat poin di belakang Napoli yang memimpin klasemen. Performa Inter yang solid sepanjang musim ini ditunjukkan dengan catatan 5 kemenangan, 3 hasil imbang. Dan 1 kekalahan, yang menunjukkan bahwa mereka tetap menjadi salah satu pesaing utama dalam perburuan gelar juara Serie A.
Di sisi lain, Juventus kini berada di peringkat ketiga dengan total 17 poin, hasil dari 4 kemenangan, 5 hasil imbang, dan belum mengalami kekalahan dalam 9 pertandingan yang telah mereka jalani. Meskipun hasil imbang melawan Inter tidak membawa tambahan poin yang signifikan. Juventus tetap menunjukkan ketahanan dan kemampuan untuk bersaing di papan atas. Posisi ini menunjukkan bahwa kedua tim masih memiliki peluang untuk bersaing ketat dalam beberapa pertandingan mendatang. Khususnya dalam menghadapi tim-tim lain yang juga berjuang untuk posisi terbaik di klasemen Serie A.
Performa Kedua Tim
Inter Milan menunjukkan performa impresif dalam pertandingan melawan Juventus pada tanggal 27 Oktober 2024, meskipun hasil akhir berakhir imbang 4-4. Inter memulai laga dengan percaya diri, mencetak gol pertama melalui penalti yang dieksekusi oleh Piotr Zielinski pada menit ke-15 setelah Marcus Thuram dilanggar. Setelah Juventus berhasil menyamakan kedudukan dan kemudian mengambil keunggulan. Inter kembali menunjukkan ketangguhan dengan menyamakan skor melalui gol Henrikh Mkhitaryan dan penalti kedua dari Zielinski. Di babak kedua, Inter bahkan sempat unggul 4-2 lewat gol Denzel Dumfries. Menunjukkan dominasi mereka di lini serang dengan total 21 tembakan, 10 di antaranya tepat sasaran. Meskipun demikian, Inter harus mengakui bahwa mereka tidak mampu mempertahankan keunggulan tersebut. Sehingga harus puas berbagi poin setelah kebobolan dua gol dari Kenan Yildiz di penghujung pertandingan.
Juventus, meskipun menghadapi kesulitan di babak pertama, menunjukkan semangat juang yang tinggi untuk bangkit dari ketertinggalan. Setelah tertinggal 3-2 pada babak pertama, mereka berusaha keras untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada. Gol-gol dari Dusan Vlahovic dan Timothy Weah di babak pertama membuktikan bahwa Juventus mampu menembus pertahanan Inter. Tetapi masalah defensif menjadi penyebab utama mereka kebobolan. Pada babak kedua, Juventus menunjukkan karakter yang mengesankan melalui performa Kenan Yildiz, yang berhasil mencetak dua gol penting untuk menyelamatkan satu poin bagi timnya. Meskipun Juventus mengalami beberapa kesalahan penyampaian di pertahanan, mereka berhasil mempertahankan fokus dan energik. Membuktikan bahwa mereka memiliki mental yang kuat untuk berjuang hingga akhir laga. Total Juventus menciptakan 14 tembakan dengan 6 di antaranya mengarah ke gawang. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola terbaru secara lengkap hanya di. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola terbaru secara lengkap hanya di footballza88.com.