Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya meraih kemenangan Liga Champions pertamanya setelah mengalahkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 di Allianz Arena, Munich, pada Sabtu (31/5). Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL TODAY.
Kemenangan ini menjadi pencapaian monumental bagi klub yang telah berinvestasi besar selama lebih dari satu dekade sejak diakuisisi Qatar Sports Investments pada 2011. Remaja Prancis Desire Doue menjadi bintang dengan mencetak dua gol dan memberikan assist untuk Achraf Hakimi.
Khvicha Kvaratskhelia dan Senny Mayulu menyempurnakan kemenangan besar ini, yang menjadi margin terbesar dalam sejarah final Liga Champions. Kemenangan ini datang di musim pertama PSG tanpa Kylian Mbappe, yang hengkang ke Real Madrid musim lalu. Namun, mantan bintang PSG tersebut tetap memberikan ucapan selamat melalui media sosial.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Sambutan Hangat dari Mantan Bintang PSG
Kylian Mbappe, yang menghabiskan enam musim bersama PSG, mengunggah pesan di Instagram: “Hari besar akhirnya tiba. Kemenangan dengan sikap seluruh klub. Selamat, PSG.” Meski telah memenangkan enam gelar Ligue 1 bersama PSG, Mbappe gagal membawa klub meraih trofi Liga Champions selama masa bermainnya di Paris.
Neymar, yang mencetak 82 gol dalam enam musim bersama PSG, juga mengucapkan selamat dengan sederhana: “Selamat PSG,” disertai lima emoji tepuk tangan. Unggahannya menampilkan video kapten Marquinhos mengangkat trofi.
Hubungan Mbappe dengan PSG sempat memanas karena sengketa gaji senilai 55 juta euro yang belum dibayarkan. Namun, kemenangan bersejarah ini tampaknya menjadi momen rekonsiliasi simbolis antara klub dan mantan bintangnya.
Baca Juga: Adil Rami Tanggapi Sindiran Ronaldo Terhadap Liga Prancis
Perjalanan Panjang PSG Menuju Kejayaan Eropa
PSG telah melalui perjalanan panjang sebelum akhirnya menjuarai Liga Champions. Sejak dibeli oleh Qatar Sports Investments, klub ini mendatangkan banyak bintang seperti Mbappe, Neymar, dan Lionel Messi, tetapi selalu gagal di pentas Eropa.
Puncak kegagalan terjadi pada 2020 ketika PSG kalah 1-0 dari Bayern Munich di final. Kini, dengan skuad yang lebih seimbang dan didominasi pemain muda seperti Doué dan Mayulu, PSG akhirnya menembus batas dan menciptakan sejarah.
Kemenangan ini juga membuktikan bahwa PSG bisa sukses tanpa bergantung pada megabintang. Pelatih Luis Enrique berhasil membangun tim dengan karakter kuat dan mental pemenang.
Masa Depan PSG Pasca-Gelar Liga Champions
Gelar Liga Champions ini menjadi awal baru bagi PSG. Klub kini memiliki pondasi kuat dengan pemain muda berbakat dan filosofi permainan yang jelas di bawah Luis Enrique.
Keberhasilan ini juga bisa menjadi daya tarik bagi pemain-pemain top dunia yang ingin bergabung. PSG telah membuktikan diri sebagai klub elit Eropa, tidak hanya di level domestik tetapi juga di kancah internasional.
Bagi Mbappe, pencapaian mantan klubnya mungkin menjadi renungan. Di musim pertamanya bersama Real Madrid, ia tersingkir di perempat final Liga Champions. Sementara PSG, tanpa dirinya, justru mencapai puncak tertinggi.
Kemenangan bersejarah ini tidak hanya untuk pemain dan manajemen PSG saat ini, tetapi juga untuk semua bintang yang pernah berkontribusi, termasuk Mbappe dan Neymar. Mereka mungkin tidak ada di lapangan, tetapi jejak mereka tetap menjadi bagian dari perjalanan PSG menuju trofi Liga Champions pertama. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballtodayhd.com.