Liga Champions Pada 23 Oktober 2024, Arsenal berhasil meraih tiga poin penting dalam lanjutan fase grup Liga Champions dengan mengalahkan Shakhtar Donetsk dengan skor tipis 1-0.
Pertandingan berlangsung di Emirates Stadium, dan meskipun Arsenal tidak tampil mengesankan secara keseluruhan, mereka berhasil mencetak gol penting yang cukup untuk membawa pulang kemenangan.
Jalannya Pertandingan Babak Pertama
Babak pertama dimulai dengan tempo tinggi. Arsenal langsung mengambil inisiatif serangan sejak peluit awal dibunyikan, menunjukkan determinasi dan semangat juang yang tinggi dalam mengejar kemenangan. etelah beberapa peluang terbuang, Arsenal akhirnya berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-29. Gol berawal dari tembakan yang dilepaskan oleh Gabriel Martinelli, yang mengarah tepat ke tiang gawang. Bola tersebut kemudian memantul dan mengenai tubuh Dmytro Riznyk, kiper Shakhtar, sebelum akhirnya masuk ke gawang. Gol ini jelas jadi momentum penting bagi Arsenal, yang semakin membangun kepercayaan diri untuk menggempur pertahanan lawan.
Selama babak pertama, Arsenal mendominasi penguasaan bola dan berhasil menciptakan beberapa peluang berbahaya. Namun, meskipun memiliki beberapa kesempatan mencetak gol, tim harus puas dengan satu gol saja menjelang akhir babak. Shakhtar Donetsk, meskipun terpukul oleh gol tersebut, tidak kehilangan semangat dan mencoba untuk balik menyerang. Beberapa kali mereka berhasil mengejutkan lini belakang Arsenal, tetapi penyelesaian akhir yang kurang klinis membuat peluang-peluang tersebut tidak membuahkan hasil. Dengan skor 1-0 untuk keunggulan Arsenal, babak pertama berakhir dengan baik bagi tuan rumah.
Pertandingan Babak Kedua
Babak kedua dimulai dengan Arsenal kembali mengambil inisiatif. Mereka langsung menekan pertahanan Shakhtar Donetsk untuk mencari gol tambahan yang dapat mengamankan kemenangan. Pada menit ke-47, Arsenal hampir menggandakan keunggulan saat Leandro Trossard mendapatkan peluang emas di dalam kotak penalti. Namun, sundulannya melenceng tipis dari sasaran. Meski Arsenal menguasai permainan, mereka kesulitan menembus pertahanan solid yang diperagakan oleh Shakhtar.
Shakhtar Donetsk, yang berusaha mengejar ketertinggalan, mulai mencoba menerapkan serangan balik. Mereka mulai menunjukkan ketajaman di depan gawang dan hampir mencetak gol penyama di menit-menit akhir, tetapi penyelesaian akhir yang kurang tepat membuat bola tidak tepat sasaran. Salah satu momen penting dalam babak kedua terjadi pada menit ke-75 ketika wasit memberikan penalti kepada Arsenal setelah VAR meninjau handball yang dilakukan oleh salah satu bek Shakhtar di dalam kotak penalti. Leandro Trossard maju sebagai eksekutor, tetapi ia gagal mengeksekusi penalti dengan baik. Tembakannya berhasil dibaca oleh kiper Dmytro Riznyk, yang membuat Arsenal semakin tertekan.
Meskipun gagal menggandakan gol, Arsenal tetap berusaha untuk menjaga keunggulan dan terus menekan. Shakhtar, di sisi lain, memanfaatkan momen setelah penyelamatan penalti dan mulai mendapatkan momentum, menciptakan beberapa serangan berbahaya yang memberikan tekanan pada lini belakang Arsenal. Di menit-menit akhir permainan, Shakhtar hampir berhasil menyamakan kedudukan ketika mereka menciptakan peluang baik. Tetapi David Raya, penjaga gawang Arsenal, melakukan penyelamatan gemilang yang memastikan gawangnya tetap aman. Arsenal berhasil mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan, dan wasit meniup peluit panjang menandakan kemenangan tipis 1-0 untuk tim tuan rumah.
Baca Juga: Garnacho – Momen Penebusan Setelah Laga Melawan Brentford
Performa Pemain Kunci
Dalam pertandingan ini, Gabriel Martinelli tampil sebagai pemain kunci bagi Arsenal. Meskipun ia hanya mencetak gol bunuh diri lawan, kontribusinya dalam menciptakan peluang sangat signifikan. Kecepatan dan dribelnya membuatnya menjadi ancaman yang terus-menerus bagi pertahanan Shakhtar Donetsk. Martinelli berhasil menggiring bola dengan baik dan memberikan umpan-umpan berbahaya, meskipun banyak peluangnya harus diselesaikan dengan lebih baik. Di samping itu, kehadiran Martin Ødegaard di lini tengah juga sangat berpengaruh, dengan kemampuannya mengendalikan tempo permainan dan mengatur serangan. Ødegaard menunjukkan kecerdasan dalam permainan, mengombinasikan tugas defensif dengan distribusi yang efektif di daerah menyerang.
Di sisi lain, Dmytro Riznyk, sebagai kiper Shakhtar Donetsk, memainkan peran penting dalam menjaga gawang timnya tetap aman dari berbagai serangan Arsenal. Meskipun ia tidak bisa menghindari gol bunuh diri, Riznyk menunjukkan keterampilan luar biasa dalam melakukan penyelamatan penting. Termasuk penampilan gemilang saat menepis penalti dari Leandro Trossard. Di lini depan, Mykhailo Mudryk menjadi sorotan dengan kecepatan dan keterampilan dribelnya, yang mampu menciptakan beberapa ancaman terhadap pertahanan Arsenal. Meskipun Shakhtar kesulitan mencetak gol, Mudryk tetap menjadi pemain kunci yang memberikan harapan untuk serangan balik. Menunjukkan potensi besar yang dimiliki tim asal Ukraina tersebut untuk bersaing di level Eropa.
Implikasi Kemenangan
Bagi Arsenal, hasil ini sangat penting dalam konteks kompetisi Liga Champions. Tiga poin yang diperoleh membawa Arsenal ke posisi keempat dalam klasemen grup dengan total tujuh poin, meningkatkan peluang mereka untuk melanjutkan ke fase knockout. Kemenangan ini memberikan dorongan moral yang besar bagi tim, meningkatkan kepercayaan diri para pemain setelah beberapa hasil yang kurang memuaskan di laga sebelumnya. Mempertahankan dominasi dalam pertandingan domestik dan Eropa akan menjadi fokus utama bagi manajer Mikel Arteta. Yang berharap timnya dapat mempertahankan momentum positif ini.
Di sisi lain, kekalahan ini menjadi catatan penting bagi Shakhtar Donetsk, yang saat ini berada di dasar klasemen grup dengan hanya satu poin. Tim harus mengevaluasi performa dan strategi untuk meningkatkan hasil di pertandingan mendatang agar tetap berpeluang lolos. Kekalahan ini juga bisa berdampak pada psikologi pemain, yang perlu segera pulih untuk menghadapi tantangan berikutnya.
Analisis Pertandingan
Arsenal memulai pertandingan dengan menekan Shakhtar Donetsk sejak awal, menunjukkan niat mereka untuk menguasai permainan. Taktik yang diterapkan oleh Mikel Arteta terlihat jelas, dengan Arsenal mengandalkan penguasaan bola dan memanfaatkan lebar lapangan. Hal ini memungkinkan Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard untuk memberikan ancaman terus-menerus bagi pertahanan tim tamu. Meskipun Arsenal berhasil mencetak gol melalui insiden gol bunuh diri Riznyk, mereka menunjukkan kurangnya ketajaman dalam penyelesaian akhir ketika mendapatkan peluang pembunuh. Upaya untuk menggandakan keunggulan tidak berhasil, dan kegagalan penalti oleh Trossard menunjukkan adanya aspek yang perlu diperbaiki, terutama dalam konversi peluang.
Sebagai tim tamu, Shakhtar Donetsk tampil defensif dan lebih banyak mengandalkan serangan balik untuk mengancam Arsenal. Mereka menunjukkan disiplin di lini belakang, tetapi gol bunuh diri oleh Dmytro Riznyk menghancurkan rencana mereka. Meskipun tertinggal, Shakhtar tidak menyerah dan berusaha meningkatkan tekanan di babak kedua. Memberi gambaran bahwa mereka mampu memberikan ancaman meskipun hasil akhir tidak sesuai harapan.
Mykhailo Mudryk menjadi sorotan utama di lini serang Shakhtar, mengandalkan kecepatan dan keterampilannya untuk menusuk pertahanan Arsenal. Namun, kurangnya dukungan dari lini tengah dan ketidakmampuan untuk memaksimalkan peluang membuat usaha mereka menjadi sia-sia. Kiper Dmytro Riznyk menunjukkan kelasnya dengan beberapa penyelamatan penting dan respons cepat di depan gawang, tetapi kebobolan satu gol yang sangat disayangkan menjadi pukulan bagi tim. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di footballza88.com.