Liga Italia Inter Milan berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas AS Roma dalam pertandingan Serie A yang berlangsung di Stadio Olimpico pada 20 Oktober 2024.
Kemenangan ini menjadi penting bagi Inter, yang kembali ke jalur kemenangan setelah jeda internasional, meskipun pertandingan berlangsung dengan ketat dan penuh tantangan.
Pertandingan Babak Pertama
Pada babak pertama pertandingan antara Inter Milan dan AS Roma yang berlangsung di Stadio Olimpico pada 20 Oktober 2024, kedua tim menunjukkan intensitas tinggi dan saling berusaha untuk menguasai permainan. Inter Milan, meskipun kehilangan dua pemain kunci, Hakan Çalhanoglu dan Francesco Acerbi, akibat cedera di awal pertandingan, tetap tampil agresif.
Inter lebih aktif menyerang di 15 menit pertama dan hampir mencetak gol ketika tembakan Henrikh Mkhitaryan membentur tiang gawang pada menit ke-16. Setelah itu, AS Roma mulai bangkit dan menciptakan beberapa peluang, tetapi penyelesaian akhir mereka kurang tepat. Kiper Inter, Yann Sommer, juga melakukan sejumlah penyelamatan penting untuk menjaga gawangnya tetap aman. Hingga akhir babak pertama, kedua tim sama-sama melepas lima percobaan tembakan, tetapi tidak ada gol yang tercipta. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum, menandai babak pertama yang ketat dan penuh perjuangan dari kedua tim.
Pertandingan Babak Kedua
Pada babak kedua pertandingan antara Inter Milan dan AS Roma yang berlangsung di Stadio Olimpico pada 20 Oktober 2024, Inter mulai menunjukkan dominasi setelah melewati babak pertama yang ketat. Pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi, dan Inter berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-60. Lautaro Martinez menjadi pahlawan bagi timnya dengan mencetak gol setelah menerima umpan dari Davide Frattesi. Martinez mengontrol bola di tepi kotak penalti sebelum melepaskan tembakan keras yang tidak dapat dijangkau oleh kiper Roma, Mile Svilar, membawa Inter unggul 1-0.
Setelah gol tersebut, AS Roma berusaha untuk segera menyamakan kedudukan dan meningkatkan tekanan terhadap pertahanan Inter. Namun, upaya mereka sering kali terhambat oleh soliditas pertahanan Inter dan beberapa penyelamatan penting dari kiper Yann Sommer. Roma menciptakan beberapa peluang, tetapi penyelesaian akhir mereka kurang memadai. Pada menit ke-75, Denzel Dumfries hampir menambah keunggulan untuk Inter, tetapi tembakannya berhasil ditepis oleh Svilar. Meskipun Roma terus berusaha hingga akhir pertandingan, mereka tidak mampu mencetak gol balasan. Pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Inter Milan, yang memperkuat posisi mereka di papan klasemen Serie A.
Baca Juga: AC Milan Berhasil Curi Kemenangan Tipis 1-0 atas Udinese, Langkah Kembali ke Puncak!
Implikasi Kemenangan
Kemenangan ini mengantarkan Inter Milan ke posisi kedua klasemen Serie A dengan total 17 poin dari delapan pertandingan, hanya tertinggal dua poin di belakang Napoli yang berada di puncak. Di sisi lain, AS Roma harus puas berada di posisi ke-10 dengan 10 poin dari delapan laga. Pelatih Ivan Juric menilai bahwa timnya perlu meningkatkan kualitas permainan di lini depan agar lebih efektif dalam mencetak gol. Dalam hal statistik, Inter Milan mencatatkan penguasaan bola sebesar 52% dengan total 12 tembakan. Sementara AS Roma memiliki 48% penguasaan bola dan melakukan 10 tembakan. Kiper kedua tim tampil mengesankan; Yann Sommer melakukan beberapa penyelamatan krusial untuk menjaga clean sheet bagi Inter. Sedangkan Mile Svilar juga menunjukkan performa solid meski harus kebobolan satu gol.
Posisi di Klasemen
Setelah pertandingan antara Inter Milan dan AS Roma pada 20 Oktober 2024, posisi di klasemen Serie A mengalami perubahan signifikan. Kemenangan tipis Inter dengan skor 1-0 membawa mereka naik ke posisi kedua klasemen, mengumpulkan total 17 poin dari delapan pertandingan. Mereka kini hanya tertinggal satu poin dari Napoli yang berada di puncak klasemen.
Di sisi lain, AS Roma harus puas berada di posisi ke-10 dengan total 10 poin dari delapan laga yang telah dijalani. Kinerja Roma yang kurang konsisten menjadi tantangan bagi pelatih Ivan Juric dalam upaya untuk meningkatkan posisi tim di klasemen. Dengan hasil ini, Inter Milan menunjukkan bahwa mereka tetap menjadi salah satu tim kuat di Serie A, sementara AS Roma perlu segera bangkit untuk meraih hasil positif di pertandingan mendatang.
Performa Kedua Tim
Inter Milan, di bawah arahan pelatih Simone Inzaghi, tampil dengan semangat tinggi meskipun harus kehilangan dua pemain kunci, Hakan Çalhanoglu dan Francesco Acerbi, akibat cedera di awal pertandingan. Meskipun menghadapi tantangan ini, Inter mampu menciptakan beberapa peluang berbahaya. Pada menit ke-16, Henrikh Mkhitaryan hampir membuka skor ketika tembakannya membentur tiang gawang. Setelah babak pertama yang ketat dan tanpa gol, Inter menunjukkan ketangguhan mereka di babak kedua. Lautaro Martinez menjadi pahlawan dengan mencetak gol pada menit ke-60 setelah menerima umpan dari Davide Frattesi. Inter kemudian bertahan dengan baik untuk menjaga keunggulan mereka hingga akhir pertandingan, dengan kiper Yann Sommer melakukan beberapa penyelamatan penting untuk memastikan clean sheet.
Di sisi lain, AS Roma yang dilatih oleh Ivan Juric juga menunjukkan performa yang kompetitif. Mereka memiliki penguasaan bola sebesar 56% dan mencatatkan total 14 tembakan, meskipun hanya 3 di antaranya yang tepat sasaran. Roma berusaha keras untuk mencetak gol balasan setelah tertinggal, tetapi penyelesaian akhir mereka kurang memadai. Meskipun memiliki beberapa peluang, termasuk tembakan dari Paulo Dybala dan Lorenzo Pellegrini, usaha mereka selalu bisa dihentikan oleh pertahanan solid Inter dan kiper Sommer. Kiper Roma, Mile Svilar, juga tampil baik dengan beberapa penyelamatan penting meskipun harus kebobolan satu gol. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di footballteamnames.com.