Dean Huijsen Bela Yamal & Vinicius Jr dari Kritikan Berlebihan

Bagikan

Dean Huijsen maju membela Lamine Yamal dan Vinicius Jr dari sorotan media yang meningkat setelah El Clasico dramatis. Dibawah ini akan ada pembahasan berita bola menarik lainnya di FOOTBALL TODAY.

Dean Huijsen Bela Yamal & Vinicius Jr dari Kritikan Berlebihan

Barcelona kalah 2-1 dari Real Madrid pada Oktober, membuat Yamal dikritik karena keterlibatannya dalam bentrokan dengan Dani Carvajal. Kehidupan pribadi Yamal pun menjadi sasaran media, termasuk spekulasi terkait hubungannya yang baru berakhir.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Sementara itu, Vinicius Jr mendapat perhatian karena kemarahannya setelah digantikan Xabi Alonso. Momen tersebut memicu pertanyaan soal hubungan dan masa depannya di Madrid. Huijsen menilai kritik terhadap kedua pemain muda itu sudah melewati batas wajar.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Menurut Huijsen, kedua bintang muda itu hanya melakukan hal-hal normal, namun media sering membesar-besarkan setiap kesalahan kecil mereka. Ia menyerukan keseimbangan dalam pemberitaan agar pemain tidak terbebani tekanan yang tidak perlu.

Pesan Huijsen kepada Media

Dalam wawancara dengan Radio MARCA, Huijsen menegaskan: “Lamine adalah anak yang normal, dia berusia 18 tahun. Kadang-kadang hal-hal dibesar-besarkan. Hal yang sama berlaku untuk Vinícius.” Ia menambahkan bahwa kritik seharusnya proporsional dan fokus pada performa, bukan hal-hal kecil yang tidak relevan.

Huijsen juga membahas kehidupannya di Madrid, yang penuh sorotan. Ia mengaku tidak membaca berita negatif, tetap fokus berlatih, dan menikmati waktu santai dengan PlayStation. “Saya menjalani kehidupan normal, pergi latihan, pulang, dan itu saja,” ujarnya.

Pesan ini menunjukkan dukungan rekan satu tim untuk Yamal dan Vinicius Jr. Huijsen menekankan pentingnya menjaga mental dan tetap fokus meski menjadi target media besar seperti di Real Madrid atau Barcelona.

Baca Juga: Komitmen Gabriel Jesus: Fokus Pulih dan Berkontribusi untuk Arsenal

Tekanan di Bernabeu dan Camp Nou

Dean Huijsen Bela Yamal & Vinicius Jr dari Kritikan Berlebihan

Percepatan karier Huijsen di Madrid terbilang impresif. Ia bergabung musim panas 2025 dari Bournemouth, langsung menjadi starter reguler di bawah Xabi Alonso. Ia juga menjadi pemain inti tim nasional di bawah Luis de la Fuente.

Huijsen menyadari arti tekanan tinggi di klub elite: “Di Real Madrid, jika Anda memiliki permainan buruk, itu menciptakan kepanikan. Tapi musim ini panjang, Anda harus tetap tenang.” Fenomena ini juga berlaku untuk Vinicius Jr dan Yamal, yang dianggap sebagai harapan generasi di klub masing-masing.

Kedua pemain muda ini menjadi pusat identitas menyerang klub, namun media sering membesar-besarkan kesalahan mereka, meningkatkan beban psikologis. Huijsen berharap kritik tetap objektif dan fokus pada permainan.

Spanyol Tanpa Yamal di Kualifikasi Piala Dunia

Spanyol harus menghadapi kualifikasi Piala Dunia tanpa Yamal karena cedera pubalgia. Huijsen memahami keputusan tersebut, menyebut absennya wajar untuk pemulihan pemain muda. Kendati begitu, timnas Spanyol tetap mengandalkan bakat muda lain, termasuk Huijsen sendiri, untuk menghadapi Georgia dan Turki.

Pemain muda ini diharapkan menjaga performa tim meski kehilangan sosok penting seperti Yamal. Absennya Yamal menjadi kesempatan bagi pemain lain menunjukkan kualitasnya, sekaligus mengurangi tekanan berlebihan pada bintang muda yang masih berkembang. Huijsen menekankan pentingnya dukungan rekan dan pengelolaan mental pemain muda di level tertinggi. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballtodayhd.com.